Kamis, 27 Oktober 2011

Nama Latin dan Inggris 100 Hewan (Fauna) Indonesia

Ajag atau Asiatic Wild Dog (Cuon alpinus)
Anjing atau Dog (Canis lupus familiaris)
Anoa Pegunungan atau Mountain Anoa (Bubalus quarlesi)
Anoa Dataran Rendah atau Lowland Anoa (Bubalus depressicornis)
Babirusa atau Babiroussa (Babyrousa babirussa)
Bajing Hitam atau Black-striped Squirrel (Callosciurus nigrovittatus)
Bajing Kelapa atau Plantain squirrel (Callosciurus notatus)
Bajing Tanah atau Three-striped Ground Squirrel (Lariscus insignis)
Bajing Terbang Ekor Merah atau Javanese Flying Squirrel (Iomys horsfieldi)
Badak Jawa atau Javan rhino (Rhinoceros sondaicus)
Badak Sumatera atau Sumatran rhino (Dicerorhinus sumatrensis)
Banteng (Bos javanicus)
Bekantan atau Long-Nosed Monkey (Nasalis larvatus)
Beruang Madu atau Sun Bear (Helarctos malayanus)
Beruk Mentawai atau Pagai Macaque (Macaca pagensis)
Binturung atau Binturong (Arctictis binturong).
Cecurut rumah atau Asian House Shrew (Suncus murinus)
Domba atau Sheep (Ovis aries)
Duyung atau Dugong (Dugong dugon)
Gajah Sumatera atau Asian Elephant (Elephas maximus sumatranus)
Harimau Bali atau Bali Tiger (Panthera tigris balica)
Harimau Jawa atau Javan Tiger (Panthera tigris sondaica).
Harimau Sumatera atau Sumatran Tiger (Panthera tigris sumatrae)
Hiu Tutul atau Whale Shark (Rhincodon typus).
Jelarang atau Black Giant Squirrel (Ratufa bicolor)
Kambing Hutan Sumatera atau Sumatran Serow (Capricornis sumatraensis)
Kambing Ternak atau Domestic Goat (Capra aegagrus hircus)
Kancil atau Pelanduk atau Java Mouse-deer (Tragulus javanicus)
Kancil Napu atau Greater Mouse-deer (Tragulus napu)
Kanguru Pohon Mantel Emas atau Golden-mantled Tree Kangaroo (Dendrolagus pulcherrimus)
Kelinci Jawa atau Black-naped Hare (Lepus nigricollis)
Kelinci Sumatera atau Sumatran Striped Rabbit (Nesolagus netscheri)
Kera Hitam Sulawesi atau Celebes Crested Macaque (Macaca nigra)
Kerbau atau Asian Water Buffalo (Bubalus bubalis)
Kijang atau Red Muntjac (Indian Muntjac)
Kucing atau Cat (Felis catus)
Kucing Bakau atau Fishing Cat (Felis viverrinus)
Kucing Emas atau Asian Golden Cat (Felis temmincki)
Kucing Hutan atau Leopard Cat (Prionailurus bengalensis)
Kucing Merah atau Borneo Bay Cat (Pardofelis badia)
Kubung atau Sunda Flying Lemur (Cynocephalus variegatus)
Kukang Besar atau Greater Slow Loris (Nycticebus coucang)
Kukang Borneo atau Bornean Slow Loris (Nycticebus menagensis)
Kukang Jawa atau Javan Slow Loris (Nycticebus javanicus)
Kuskus Beruang atau Bear Cuscus (Ailurops ursinus)
Kuskus Gebe (Phalanger alexandrae)
Kuskus Gunung atau Mountain Cuscus (Phalanger carmelitae)
Kuskus Matabiru atau Blue-eyed Cuscus (Phalanger matabiru)
Kuskus Pulau Obi atau Obi Cuscus (Phalanger rothschildi)
Landak atau Malayan Porcupine (Hystrix brachyura)
Landak Jawa atau Sunda Porcupine (Hystrix javanica)
Landak Sumatera atau Sumatran Porcupine (Hystrix sumatrae)
Landak Kalimantan atau Bornean Porcupine (Thecurus crassispinis)
Lumba-lumba hidung botol atau Common bottlenose dolphins (Tursiops truncatus)
Lutra (Lutra lutra)
Lutung Dahi Putih atau White-fronted Langur (Presbytis frontata)
Lutung Jawa atau Javan Langur (Trachypithecus auratus)
Lutung Merah atau Maroon Leaf Monkey (Presbitys rubicunda)
Macan Dahan Sumatera atau (Neofelis diardi diardi)
Macan Dahan Kalimantan atau (Neofelis diardi borneensis)
Macan Tutul Jawa atau Java Leopard (Panthera pardus melas)
Mentilin atau Horsfield’s Tarsier (Tarsius bancanus)
Monyet Ekor Panjang atau Crab-eating Macaque (Macaca fascicularis)
Monyet Jambul atau Tonkean Macaque (Macaca tonkeana)
Musang Air atau Otter Civet (Cynogale bennettii)
Musang Akar atau Small-toothed Palm Civet (Arctogalidia trivirgata)
Musang Luwak atau Common Palm Civet (Paradoxurus hermaphroditus)
Musang Rase atau Small Indian Civet (Viverricula indica)
Orangutan Kalimantan atau Bornean Orangutan (Pongo pygmaeus)
Orangutan Sumatera atau Sumatran Orangutan (Pongo abelii)
Owa Jawa atau Silvery Javan Gibbon (Hylobates moloch)
Paus Bongkok atau Humpback Whales (Megaptera novaeangliae)
Paus Biru atau Fin Whale (Balaenoptera physalus)
Pesut Mahakam atau Irrawaddy Dolphin (Orcaella brevirostris)
Pulusan atau Hog Badger (Arctonyx collaris)
Rungka atau Thomas’s Langur (Presbitys thomasi)
Rusa Bawean atau Bawean Deer (Axis kuhlii)
Rusa Sambar atau Sambar Deer (Cervus unicolor)
Rusa Timor atau Timor Deer (Cervus timorensis)
Rusa Totol atau Axis Deer (Axis axis)
Tapir atau Asian Tapir (Tapirus indicus)
Sapi Ternak atau Cattle (Bos taurus)
Siamang atau Siamang Gibbon (Symphalangus syndactylus)
Sigung atau Indonesian Stink Badger (Mydaus javanensis)
Surili Jawa atau Javan Surili (Presbytis comata)
Tarsius (Tarsius spectrum)
Tarsius Kerdil atau Pygmy Tersier (Tarsius pumilus)
Tarsius Siau atau Siau Island Tarsier (Tarsius tumpara)
Trenggiling Jawa atau Sunda Pangolin (Manis javanica)
Tupai Kekes atau Javan treeshrew (Tupaia javanica)

Bunga (Puspa) Nasional Indonesia

Bunga Nasional Indonesia adalah tiga jenis bunga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan harapan mampu mewakili karakteristik bangsa dan negara Indonesia. Ketiga bunga nasional Indonesia tersebut adalah bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa, bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona, dan padma raksasa atau bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) sebagai puspa langka.

Bunga nasional Indonesia yang terdiri atas tiga jenis bunga tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor Tahun 1993 tentang yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto.

Selain bunga nasional, Indonesia juga memiliki 3 satwa (fauna) nasional yang menjadi maskot bangsa Indonesia. Ketiga satwa nasional tersebut adalah komodo atau ora (Varanus komodoensis) sebagai satwa nasional, ikan siluk merah atau arwana sebagai satwa pesona, dan elang jawa (Spizaetus bartelsi) sebagai satwa langka.

Ketiga bunga (puspa) nasional Indonesia selengkapnya adalah sebagai berikut;

1. Bunga Melati Putih (Jasminum sambac), Puspa Bangsa.


Bunga melati (Jasminum sambac) atau disebut juga melati putih merupakan salah satu spesies melati yang berasal dari Asia Selatan. Tanaman perdu ini tersebar mulai dari daerah Hindustan, Indochina, Malaysia, hingga ke Indonesia. Bunga melati putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu diantara tiga bunga nasional Indonesia.

Melati (Jasminum sambac) merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, hidup menahun. Melati tumbuh baik di iklim panas tropik, kondisi tanah ringan, porus, berpasir sampai agak liat. Bunga melati berukuran kecil, umumnya berwarna putih, petala (mahkota bunga) selapis atau bertumpuk. Daun bentuk membulat.
Ada sekitar 200 jenis melati yang sudah teridentifikasi, tetapi hanya 8-9 jenis yang umum dibudidayakan. Di Indonesia ada banyak nama lokal yang diberikan kepada bunga melati seperti, menuh (bali), Meulu Cina, Meulu Cut (Aceh), Malete (Madura), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), dan Mundu (Bima, Sumbawa).

Melati mempunyai bentuk mahkota yang sederhana. Melati memiliki bunga berwarna putih suci. Melati memiliki aroma yang lembut menenangkan. Melati tidak membutuhkan pemeliharaan yang rumit. Harga melati yang merakyat (relatif murah). Dari semua kelebihan melati itu, tidak berlebihan jika kemudian melati ditetapkan sebagai bunga bangsa, salah satu dari 3 bunga nasional Indonesia.

Klasifikasi ilmiah melati adalah sebagai berikut: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Lamiales; Famili: Oleaceae; Genus: Jasminum; Spesies: Jasminum sambac. Sinonim: Nyctanthes sambac


2. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), Puspa Pesona.

Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai puspa pesona, salah satu dari tiga puspa nasional Indonesia. Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih.

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) tumbuh liar dan tersebar luas mulai dari Indonesia, Indonesia, Papua, Filipina, Malaysia hingga ke Australia. Anggrek bulan hidup secara epifit yaitu menempel pada batang atau cabang pohon inang. Secara liar anggrek bulan mampu tumbuh hingga pada ketinggian 600 meter dpl.

Keelokan anggrek bulan ini yang kemudian mempesona semua pihak. Keelokannya yang mempesona menjadi dasar pertimbangan sehingga anggrek bulanpun ditetapkan sebagai puspa (bunga) pesona menyandingi puspa bangsa dan puspa langka.

Selengkapnya mengenai bunga pesona ini silahkan membaca artikel berjudul Anggrek Bulan Puspa Pesona Indonesia .

Klasifikasi ilmiah anggrek bulan adalah sebagai berikut: Karajan: Plantae; (tanpatingkat) Monocots; Ordo: Asparagales; Familia: Orchidaceae; Subsuku: Epidendroideae; Genus: Phalaenopsis; Spesies: Phalaenopsis amabilis

3. Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi), Puspa Langka

Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi) ditetapkan menjadi puspa langka melengkapi Melati Putih (puspa bangsa) dan Anggrek Bulan (puspa pesona). Selain menjadi salah satu dari bunga nasional, Rafflesia arnoldii juga menjadi flora identitas provinsi Bengkulu.

Rafflesia arnoldii atau padma raksasa yang merupakan tanaman endemik Sumatera merupakan satu dari sekitar 30-an jenis Rafflesia yang ditemukan di Asia Tenggara, mulai dari semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. Dinamakan padma raksasa lantaran ukuran bunganya yang mampu mencapai diameter 100 cm dengan berat 10 kg.

Tubuhan yang ditetapkan sebagai puspa langka ini tidak memiliki batang, daun, maupun akar yang sebenarnya. Tumbuhan ini hidup secara endoparasit pada tumbuhan inangnya. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima.

Sampai saat ini Rafflesia arnoldii tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup. Mungkin lantaran hal ini yang kemudian menjadi dasar pertimbangan sehingga padma raksasa ditetapkan sebagai puspa langka Indonesia. Bersama melati putih (puspa bangsa) dan anggrek bulan (puspa pesona), Rafflesia arnoldii menjadi bunga nasional Indonesia.

Patma raksasa sering disamakan dengan bunga bangkai (Amorphpophallus titanium). Padahal keduanya adalah bunga yang berbeda. Silahkan membaca perbedaannya di artikel Perbedaan Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai.

Klasifikasi ilmiah padma raksasa adalah sebagai berikut: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Malpighiales; Famili: Rafflesiaceae; Genus: Rafflesia; Spesies: Rafflesia arnoldi

Ketiga bunga kebanggan Indonesia ini diharapkan mampu mewakili karakteristik bangsa dan negara Indonesia. Karena itu ketiganya kemudian ditetapkan sebagai bunga (puspa) nasional Indonesia.

Nepenthes (Kantong Semar) Papua

ini merupakan seri lanjutan jenis-jenis (spesies) dan gambar kantong semar di Indonesia yang disajikan perpulau. Papua menjadi salah satu pulau dengan ragam spesies Nepenthes terbanyak di dunia di samping pulau Sumatera, Kalimantan, kepulaun Filipina dan Thailand.

Beberapa spesies kantong semar bisa dijumpai di pulau yang menjadi wilayah Indonesia dan Papua New Guinea ini. Sebagian besar jenis tersebut merupakan tumbuhan endemik.

Berikut adalah nama-nama spesies kantong semar (Nepenthes) yang tumbuh di pulau Papua dilengkapi dengan gambar masing-masing.
Jenis dan Gambar Nepenthes (Kantong Semar) Endemik Papua.

# Nepenthes insignis. Kantong semar ini endemik Papua (Indonesia).

Nepenthes insignis

# Nepenthes klossii. Jenis kantong semar Nepenthes klossii merupakan tumbuhan asli dan endemik Papua (Indonesia).

Nepenthes klossii


# Nepenthes paniculata. Kantong semar berstatus endangered ini asli Papua (Indonesia).

Nepenthes paniculata


# Nepenthes papuana. Kantong semar Papuana endemik Papua (Indonesia).


Nepenthes papuana

# Nepenthes treubiana. Kantong semar ini terdapat di Sorong dan pulau Misool, Papua (Indonesia).

Nepenthes treubiana

Jenis dan Gambar Nepenthes (Kantong Semar) Papua yang dapat dijumpai di tempat lain

# Nepenthes ampullaria. Kantong semar ini selain di Papua biasa dijumpai juga di Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Maluku, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

# Nepenthes ampullaria

Nepenthes maxima. Kantong semar ini tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Papua (Indonesia dan Papua New Guinea).

Nepenthes maxima

Nepenthes mirabilis. Kantong semar yang dinamai juga sebagai Common Swamp Pitcher-Plant ini selain di Papua tumbuh pula di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Thailand, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Filipina, China, Hongkong, Australia, dan Palau.


Selain jenis-jenis tersebut, diyakini Papua masih menyimpan berbagai jenis tumbuhan kantong semar yang belum teridentifikasi.

Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Caryophyllales; Famili: Nepenthaceae; Genus: Nepenthes; Spesies: lihat artikel.

Jenis Spesies Kantong Semar (Nepenthes) Sumatera

Jenis Spesies Kantong Semar (Nepenthes) di pulau Sumatera, Indonesia merupakan yang terbanyak di dunia. Dari sekitar 129 spesies kantong semar, 37 jenis diantaranya tumbuh di pulau Sumatera, Indonesia. Bahkan banyak diantaranya yang merupakan endemik Sumatera.

Jumlah spesies kantong semar di pulau Sumatera ini lebih banyak dibandingkan pulau Kalimantan (Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam) yang memiliki 36 jenis Nepenthes. Kalimantan dan Sumatera merupakan dua pulau dengan ragam spesies Nepenthes alam terbesar di dunia.

Dalam daftar kali ini, spesies Kantong Semar (Nepenthes) saya bedakan dalam spesies (jenis) endemik Sumatera yang hanya didapati tumbuh di pulau Sumatera saja dan spesies non-endemik yang selain di Sumatera juga dapat dijumpai di tempat lain.

Jenis Kantong semar yang tumbuh endemik di Sumatera, Indonesia antara lain:

1 N. adnata. Endemik Sumatera Barat.
2 N. angasanensis
3 N. aristolochioides
4 N. beccariana. Endemik Nias, Sumatera.
5 N. bongso
6 N. densiflora
7 N. diatas
8 N. dubia
9 N. eustachya
10 N. flava
11 N. inermis
12 N. izumiae
13 N. jacquelineae
14 N. jamban
15 N. junghuhnii
16 N. lavicola
17 N. lingulata
18 N. longifolia
19 N. mikei
20 N. naga
21 N. ovata
22 N. rhombicaulis
23 N. rigidifolia
24 N. singalana
25 N. spectabilis
26 N. sumatrana
27 N. talangensis
28 N. tenuis
29 N. tobaica

Jenis Kantong semar yang selain tumbuh di Sumatera juga terdapat di pulau lain, antara lain:

1 N. albomarginata (White-Collared Pitcher-Plant). Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaysia.
2 N. ampullaria. Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Maluku, Papua, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
3 N. gracilis (Slender Pitcher-Plant). Selain di Sumatera juga tumbuh di Kalimantan, Sulawesi, semenanjung Malaysia, Singapura, dan Thailand.
4 N. gymnamphora. Selain di Sumatera juga dijumpai di pulau Jawa.
5 N. mirabilis (Common Swamp Pitcher-Plant). Tumbuh di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Thailand, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Filipina, China, Hongkong, Australian, dan Palau.
6 N. rafflesiana (Raffles’ Pitcher-Plant). Tumbuh di Sumatera, Kalimantan, Malaysia, dan Singapura.
7 N. reinwardtiana (Reinwardt’s Pitcher-Plant). Tumbuh di Sumatera, Kalimantan, Malaysia, dan Singapura.
8 N. spathulata. Selain di Sumatera juga dijumpai di pulau Jawa.

Selain di pulau Sumatera ke-129 jenis kantong semar didapati tumbuh pula di berbagai tempat yang meliputi Kalimantan (Indonesia, Malaysia, dan Brunei) sebanyak 36 spesies; Filipina (24 spesies), Thailand (12 spesies), Papua (Indonesia dan Papua New Guinea, 11 spesies), Semenanjung Malaysia (11 spesies), Sulawesi (10 spesies), Kamboja (5 spesies), Vietnam dan Maluku (masing-masing 4 spesies), Australia, Jawa, dan Singapura (masing-masing 3 spesies), Madagaskar, Misool, dan Laos (masing-masing 2 spesies), dan masing-masing 1 spesies di India, Sri Lanka, Selandia Baru, China, Myanmar, Palau, Mikronesia, Seychelles, dan Pulau Waigeo (Papua Barat, Indonesia).


Spesies Nepenthes gracilis tumbuh di Sumatera


Nepenthes jamban endemik Sumatera


Nepenthes mikei endemik Sumatera


Nepenthes spathulata tumbuh di Jawa dan Sumatera


Spesies Nepenthes sumatrana endemik Sumatera


Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides)

Di antara ke-37 spesies kantong semar yang tumbuh di pulau Sumatera, Indonesia, hampir seluruhnya merupakan tanaman langka yang terancam punah. Bahkan 3 jenis diantaranya dicap oleh IUCN Redlist dalam Critically Endangered (Kritis), 1 spesies Endangered (Terancam), dan 7 spesies sebagai Vulnerable (Rentan).

Untuk daftar spesies kantong semar dari pulau-pulau lain di Indonesia semisal Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, Jawa, dan Papua akan saya paparkan dikesempatan lain

Aneka Jenis Spesies Kantong Semar Asli Kalimantan

Nepenthes (kantong semar) yang merupakan tumbuhan asli di pulau Kalimantan Indonesia.

Pulau Kalimantan (Borneo) menjadi pulau dengan jumlah spesies kantong semar terbanyak kedua setelah Sumatera. Di pulau ini terdapat 36 jenis kantong semar alam. Baik yang endemik (tersebar di seluruh wilayah Kalimantan maupun zona-zona tertentu) maupun non-endemik.

Jenis spesies kantong semar (Nepenthes) asli dan endemik Kalimantan, antara lain:

1 N. bicalcarata (Fanged Pitcher-Plant); Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
2 N. boschiana (Bosch’s Pitcher-Plant); Indonesia.
3 N. campanulata (Bell-Shaped Pitcher-Plant); Endemik Kalimantan Timur.
4 N. clipeata (Shield-Leaved Pitcher-Plant); Endemik Gunung Kelam, Kalimantan Barat.
5 N. ephippiata; endemik Gunung Raya dan Gunung Lesong, Kalimantan Tengah.
6 N. fusca; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
7 N. hirsuta; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
8 N. hispida; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
9 N. mapuluensis; Endemik Kalimantan Timur.
10 N. mollis; Endemik Kalimantan Timur.
11 N. pilosa; Indonesia dan Malaysia.
12 N. stenophylla; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
13 N. veitchii; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
14 N. vogelii; Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Spesies Kantong Semar asli dari Kalimantan yang bisa dijumpai di pulau lain (bukan endemik), seperti:

1 N. albomarginata; Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia (Semenanjung Malaysia).
2 N. ampullaria; Brunei Darussalam, Indonesia (Papua, Kalimantan, Sumatera), Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak), Papua New Guinea, Singapura, Thailand.
3 N. gracilis; Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak), Singapura, Thailand.
4 N. mirabilis; Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Indonesia (Papua, Kalimantan), Laos, Malaysia, Papua New Guinea, Filipina, Thailand, Vietnam.
5 N. rafflesiana; Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak), Singapura.
6 N. reinwardtiana; Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia (Semenanjung Malaysia).
7 N. tentaculata; Indonesia (Kalimantan, Sulawesi), Malaysia.

Sisanya merupakan kantong semar (Nepenthes) endemik Kalimantan (Borneo) tetapi tidak terdapat di wilayah Indonesia melainkan hanya dijumpai di daerah Sabah, Serawak atau Brunei Darussalam saja. Spesies itu adalah: N. burbidgeae, N. chaniana, N. edwardsiana, N. faizaliana, N. glandulifera, N. hurrelliana, N. lowii, N. macrophylla, N. macrovulgaris, N. muluensis, N. murudensis, N. northiana, N. platychila, N. rajah, dan N. villosa.

Untuk pulau Sumatera bisa melihat daftar kantong semar Sumatera. Sedangkan pulau lain di Indonesia semisal Sulawesi, Kepulauan Maluku, Jawa, dan Papua akan saya paparkan di kesempatan lain.

napenthes-fusca


napenthes-rafflesiana


napenthes-stenophylla


nepenthes-bicalcarata


nepenthes-boschiana



nepenthes-clipeata


nepenthes-clipeata


nepenthes-ephippiata


nepenthes-mapuluensis



nepenthes-veitchii


Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Caryophyllales; Famili: Nepenthaceae; Genus: Nepenthes; Spesies: lihat daftar.

Referensi dan gambar: www.iucnredlist.org dan wikipedia

Rabu, 19 Oktober 2011

JENIS TANAMAN KANTONG SEMAR SULAWESI

Jenis-jenis tanaman bungan kantong semar (Nepenthes) ternyata didapati juga di Sulawesi. Pulau Sulawesi menjadi pulau dengan jenis spesies kantong semar terbanyak ketiga di Indonesia setelah Sumatera dan Kalimantan.

Di pulau sulawesi ini sedikitnya terdapat 9 spesies bunga kantong semar alami yang lima di antaranya merupakan tanaman endemik pulau ini. Sedangkan empat jenis lainnya, meskipun asli Sulawesi namun bisa ditemukan di pulau lainnya.

Berikut adalah daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) yang merupakan tanaman endemik Sulawesi.

Nepenthes eymae (endemik Sulawesi Tengah).
Nepenthes glabrata (endemik Sulawesi Tengah).
Nepenthes hamata (endemik Sulawesi)
Nepenthes pitopangii (endemik Taman Nasional Lore Lindu)
Nepenthes tomoriana (endemik Sulawesi)

Berikut merupakan daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) asli Sulawesi namun dapat ditemukan di tempat lain (bukan endemik).

Nepenthes gracilis. Terdapat di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, Sumatera); Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak), Singapura, dan Thailand.
Nepenthes maxima. Terdapat di Indonesia (Papua, Maluku, Sulawesi) dan Papua New Guinea.
Nepenthes mirabilis. Terdapat di Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Indonesia (Papua, Kalimantan), Laos, Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak); Papua New Guinea, Filipina; Thailand, dan Vietnam.
Nepenthes tentaculata. Terdapat di Indonesia (Kalimantan, Sulawesi) dan Malaysia.

Berikut ini gambar (foto) kesembilan jenis (spesies) kantong semar alami yang asli pulau Sulawesi Indonesia.

Nepenthes eymae


Nepenthes glabrata


Nepenthes gracilis


Nepenthes hamata


Nepenthes maxima


Nepenthes mirabis


Nepenthes pitopangii


Nepenthes tentaculata


Nepenthes tomoriana

Selain di Sulawesi tanaman bunga kantong semar tersebar di pulau Sumatera (37 jenis), Kalimantan (36 jenis), Papua (11 jenis), serta di pulau Maluku (4 spesies), dan Jawa (3 spesies). Selain di Indonesia, tanaman karnivora ini juga ditemukan dibeberapa negara lain seperti Australia, Brunei Darussalam, China, Filipina, India, Laos, Malaysia, Mikronesia, Myanmar, Madagaskar, Misool, Palau, Selaindia Baru, Singapura, Srilanka, dan Seychelles. Total spesies tanaman kantong semar mencapai lebih dari 129 jenis.

Sulawesi dan pulau-pulau lain di Indonesia menjadi pusat keanekaragaman spesies tanaman kantong semar. Dan kita harus bangga dengan itu. Semoga kebanggaan kita ini bisa kita wariskan kepada anak cucu kita kelak.